Posts filed under ‘sejarah’
Upacara Merti Dusun Ngino Seyegan Sleman
Upacara adat yang rutin diselenggarakann di dusun Ngino, Margoagung, Seyegan. Adalah kegiatan Merti Dusun, Merti Dusun Mbah Bergas ini juga sebagai ungkapan terima kasih rakyat/masyarakat kepada para leluhur yang telah berjasa dan khususnya kepada Eyang Bergas.
Eyang atau Mbah Bergas adalah salah seorang tetua/tokoh adat yang dirasakan sangat berjasa kepada masyarakat dalam menuntun untuk bisa hidup sehat, aman dan sejahtera. Eyang Bergas diyakini dari cerita orang – orang tua terdahulu adalah seorang prajurit Majapahit yang melanglang perjalanan sampai di Dusun Ngino. Eyang Bergas ini dalam kesehariannya banyak sekali membantu masyarakat pada waktu banyak yang sakit dan terlantar hidupnya, ditolong disembuhkan, dibimbing agar hidup tentram dan dalam bertani bisa panen banyak.
(more…)Batu Akik Kalsedon Permata dari Pacitan
Batu akik jenis kalsedon adalah termasuk salah satu jenis batu akik yang paling banyak diburu. Batu akik jenis ini di dunia internasional biasa dikenal dengan chalcedony.
Tidak hanya di Indonesia, batu akik kalsedon juga begitu diminati oleh pehobi dari manca negara karena selain warnanya indah batu mulia jenis ini memiliki tingkat kekerasan sampai 7 skala Mohs. Batu yang di daerah asalnya akrab disebut dengan batu keladen ini pertama ditemukan di pacitan Jawa Timur oleh seorang ahli batu akik . Berikut ini uraian lengkap batu akik kalsedon atau keladen. (more…)
Upacara 17 Agustus 2014 ala Banyuurip Seyegan
Malam itu adalah malam menyenangkan bagi kami, yaitu malam “lek-lekan” malam yang tidak seperti biasanya yang merayakan malam 17 Agustus di habiskan dengan hanya tidur sambil melihat televisi. Namun malam ini malam yang lain daripada malam yang lain bagi kami.
Malam persiapan peringatan 17 Agustus 2014 bagi indonesia yang nota bene-nya telah merdeka sejak 17 Agustus 1945, kami ikut mempersiakan segala sesuatunya, karena besok (tanggal 17 Agustus 2014), akan diadakan upacara 17 Agustus di perkiosan di Banyuurip Margoagung Seyegan. Upacara 17 Agustus ini dilakukan dengan model banyuurip, artinya model upacara bendera 17 Agustus dengan model jawa. Perayaan upacara 17 Agustus ini adalah kali ke-5 yang dilaksanakan di Banyuurip, Margoagung Seyegan. (more…)
Menelusur manusia purba Sangiran, Pacitan
The Jakarta Post, Jakarta | Fri, 2002/08/23 07:19
Tantri Yuliandini, The Jakarta Post, Jakarta
Ingat The Flintstones? Itu tahun 1960-an populer Hanna-Barbera kartun show yang menampilkan pasangan usia batu-Fred dan Wilma pemantik rasa ingin tahu besar orang mengatakan tentang modern dengan leluhur mereka. Apa tampang mereka? Bagaimana mereka hidup? Apa makanan yang mereka makan?
Semua itu dan lebih secara perlahan sedang diperbaiki berkat ilmu pengetahuan, teknologi dan situs arkeologi kaya seperti orang-orang di sekitar Sangiran, Jawa Tengah. (more…)
Kethek Ogleng
(Cerita Rakyat dari Kecamatan Nawangan, Pacitan)
Kethek (kera) adalah binatang yang hidup di hutan bersama binatang-binatang hutan yang lain. Kethek Ogleng adalah sebuah tari yang gerakannya menirukan tingkah laku kethek (kera). Tarian ini ditarikan oleh masyarakat Desa Tokawi Kecamatan Nawangan bertahun-tahun lamanya. Biasanya tarian ini dipentaskan pada waktu hajatan masyarakat setempat. Tarian Kethek Ogleng ini berasal dari sebuah cerita Kerajaan Jenggala dan Kediri. (more…)
SENTONO GENTONG
Mengenal budaya daerah dapat juga melalui kisah-kisah yang pernah dituturkan oleh para pendahulu atau berupa babad. Di bawah ini, saya berbagi sekelumit kisah dalam babad Pacitan dengan harapan pengunjung sekalian dapat memperoleh manfaat atau sekedar menjawab rasa keingintahuan akan budaya Pacitan. Semoga bermanfaat….
SENTONO GENTONG
Puncaknya Gunung Karang yang letaknya di sebelah barat teluk Pacitan ada bekas petilasan (tempat tinggal) orang jaman dulu kala yang berupa Genthong berisi balung (tulang) dan diberi cungkup maupun tungku kecil tanpa tiang, maka tempat ini yang dinamakan SENTONO GENTHONG. (more…)
TEORI DAN PERIODISASI KEHIDUPAN PALING AWAL MASYARAKAT DI INDONESIA
oleh :doody .g . unpad
1.Munculnya Manusia
Menurut geologi,yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi,ruang lingkup waktu(scope) sejak terjadinya dunia sampai kini dibagi menjadi jaman-jaman sebagai berikut:
a. Azoikum (a=tidak, zoon=hidup),adalah zaman ketika belum ada kehidupan di bumi,berlangsung sekitar 2.500 juta hingga 1.200 juta tahun.Zaman ini dibagi menjadi dua yaitu archaikum dan pracambrium.
b. Palaeozoikum (paleos=purba atau tua),adalah zaman ketika di bumi terdapat kehidupan makhluk yang pertama atau tertua,berlangsung sekitar 540 juta hingga 360 juta tahun.Dibagi menjadi lima: (more…)
Pacitan, Ibukota Prasejarah Dunia
David Kuncara
http://jurnalnasional.com/
Manusia purba dari Sangiran dan Trinil memanfaatkan Pacitan sebagai bengkel peralatan.
PREDIKAT “ibu kota prasejarah dunia” layak disandang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebab, kota yang terletak di perbatasan Jatim-Jateng ini menyimpan ratusan lokasi situs prasejarah. Tak kurang dari 261 lokasi situs prasejarah. Baik dalam tahapan eksploitasi maupun yang telah disurvei tim arkeologi.
Situs-situs tersebut berada di jajaran Gunung Sewu (Pegunungan Seribu). Tersebar mulai di Kecamatan Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung hingga Kecamatan Tulakan. (more…)
Song Terus situs manusia di Pegunungan seribu
Bukti-bukti tentang keberadaan Song Terus, yang pernah dipakai sebagai ajang kegiatan dan tempat hunian manusia masa lalu, telah dibuktikan melalui berbagai temuan hasil penggalian (ekskavasi) arkeologis secara sistematis sejak tahun 1994 sampai sekarang. Berbagai macam temuan yang dihasilkan sudah mencapai hitungan puluhan ribu sejak dalam penelitian dekade 5 tahun belakangan ini. Secara nyata, Song Terus telah memberikan andil yang sangat besar dalam peranannya sebagai salah satu sumber data sejarah pada masa lalu di Pacitan pada khususnya dan Pegunungan Sewu pada umumnya. Jejak-jejak tinggalan budaya berupa industri alat batu (litik), seperti: alat-alat masif dan serpih-bilah, alat-alat tulang, dan cangkang kerang (ada yang dipakai sebagai perhiasan: anting) serta berbagai macam temuan sisa fauna dan manusia yang terdapat di sini telah memberikan petunjuk dan mengisyaratkan adanya sebuah “Museum Hidup” gua hunian manusia masa lalu yang sarat akan tinggalan arkeologis. (more…)
Sejarah Kota Pacitan
Sebagian orang berpendapat asal nama Kabupaten Pacitan berasal dari kata Pacitan yang berarti camilan, sedap-sedapan, tambul, yaitu makanan kecil yang tidak sampai mengenyangkan. Hal ini disebabkan daerah Pacitan merupakan daerah minus, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya tidak sampai mengenyangkan; tidak cukup (pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) nama tersebut telah muncul dalam babat Momana).
Kota pacitan adalah sebuah kota yang berada di pulau jawa. Pacitan adalah sebuah kota yang berada di karesidenan madiun pada abad ke XV di pacitan telah berkembang agama hindu dan Budha yang berkiblat kepada Kerajaaan Majapahit yang dipimpin oleh ki ageng buwono keling yang bertempat tinggal di Jati Kecamatan Kebonagung (Drs. Ronggosaputro;1980) (more…)